Mataram – Satgas Pangan Polda NTB bersama instansi terkait melakukan pemantauan harga beras di sejumlah wilayah di Pulau Lombok, Jumat (31/10/2025). Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan harga beras di pasaran tetap stabil dan sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.
Pemantauan dilakukan di beberapa titik, mulai dari produsen beras di wilayah Lombok Tengah, pasar tradisional di Lombok Timur, hingga pasar-pasar di Lombok Barat. Secara umum, harga beras di pasaran terpantau masih berada dalam kisaran HET, dengan ketersediaan stok yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Selain melakukan pengecekan langsung, Satgas Pangan juga menggelar rapat koordinasi bersama jajaran kabupaten/kota se-NTB secara daring. Dalam rapat tersebut, ditekankan pentingnya penyamaan mekanisme pemantauan dan pelaporan agar data harga dan stok beras dapat terpantau secara akurat dan terkonsolidasi di tingkat pusat.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda NTB, Kombes Pol FX. Endriadi, S.I.K., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah preventif untuk menjaga kestabilan harga pangan di daerah.
“Kami memastikan harga beras di pasar-pasar tradisional tetap sesuai HET dan pasokan dalam kondisi aman. Penyaluran beras SPHP terus dilakukan agar harga tetap stabil,” ujarnya.
Tim Satgas Pangan juga berdialog dengan pedagang dan masyarakat guna memperoleh gambaran langsung terkait kondisi pasar dan distribusi beras. Hasil pemantauan ini akan menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah daerah dalam menjaga kestabilan harga dan pasokan pangan di seluruh wilayah Nusa Tenggara Barat.
Selanjutnya, kegiatan serupa akan dilanjutkan ke wilayah Pulau Sumbawa sebagai bagian dari langkah berkelanjutan pengawasan dan pengendalian harga beras di NTB.

